Ternate,- Kantor Kementerian Agama Kota Ternate melalui seksi Bimbingan Masyarakat Islam melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah dan calon pengantin dengan tema “Siap Bekal Menuju Hidup Sakinah, Mawaddah, Warahmah”, pada Selasa (7/03/2023).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Sultan Babullah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate ini diikuti oleh 380 peserta yang terdiri dari unsur mahasiswa IAIN Ternate, UMMU, Wiratama, Unkhair serta remaja usia nikah.
Kegiatan Bimbingan Perkawinan ini bertujuan memberi ilmu dan pengetahuan tentang perkawinan dalam mengarungi bahtera rumah tangga agar nantinya dapat membentuk keluarga yang Sakinah,mawaddah, warahmah. Serta melihat tingginya angka perceraian di usia perkawinan yang masih muda maka perlu dipersiapkan mental dan fisik serta bekal pengetahuan yang cukup dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
Program Bimbingan Perkawinan ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten diantaranya dari Dinas PPKB Kota Ternate, Faturohman, dengan materi Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Bagi Calon Pengantin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, Amir Tomagola, dengan materi Manajemen Keluarga, dan dari Fasilitator Keluarga Sakinah, Rusdi, dengan materi Mempersiapkan Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Ternate, Amir Tomagola menyampaikan dalam paparannya bahwa rumah tangga perlu dipersiapkan sejak dini, untuk mendapatkan keluarga yang Islami serta keturunan yang baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan kedua orang tua. Rumah tangga adalah dua pikiran yang berbeda harus disatukan dalam ikatan perkawinan.
Amir melanjutkan bahwa tujuan dari membangun rumah tangga adalah untuk membentuk pribadi yang baik, membangun keluarga muslim, mencapai derajat takwa yang sebenarnya, serta memperoleh hidup mulia.
Sementara itu, dari Dinas PPKB Kota Ternate yang memberikan materi tentang Kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi calon pengantin juga diisi dengan materi tentang stunting yang disampaikan oleh Tim Stunting, Asriani mengatakan bahwa sebagai mahasiswa perlu memahami sekaligus peduli stunting sebelum memutuskan untuk memasuki dunia rumah tangga. Karena dengan pengetahuan stunting yang dimiliki maka ketika berumah tangga nantinya aspek kesehatan akan diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan kesehariannya. Tentunya generasi yang dihasilkan akan sempurna sesuai dengan apa yang didambakan ketika awal menikah.