Ternate,- Ikatan Penyuluh Agama Islam RI (IPARI) Kota Ternate menggelar kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan, Kelurahan Kastela, Kota Ternate, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani rutin yang bertujuan memberikan pencerahan spiritual dan penguatan iman kepada para warga binaan.
Kegiatan pembinaan yang diikuti oleh warga binaan perempuan ini menghadirkan empat Penyuluh Agama Islam yang menyampaikan materi-materi keislaman dengan tema beragam, mulai dari penguatan iman, ketakwaan, taubat, hingga optimisme dalam menghadapi cobaan hidup.
Ustadz Sahmardan Ishak dalam pemaparannya menekankan pentingnya menjaga kestabilan iman. “Iman itu naik dan turun, menjaganya agar tetap stabil dengan ibadah, maka jangan tinggalkan sholat,” ujarnya mengingatkan para warga binaan akan pentingnya konsistensi dalam beribadah, khususnya sholat sebagai tiang agama.
Sementara itu, Ustadz Ivan Wailoa memberikan pencerahan tentang hakikat ketakwaan yang sesungguhnya. “Penampilan tidak menjadikan seseorang dimasukkan ke dalam surga, yang menjadi barometer adalah ketakwaannya,” tegasnya, menegaskan bahwa nilai seseorang di hadapan Allah bukan dari penampilan luar, melainkan dari kualitas ketakwaan dan amal perbuatannya.
Dengan nada yang lebih tegas, Ustadz Suwardin mengajak para warga binaan untuk merenungkan kematian sebagai momentum bertaubat. “Kematian itu hal yang pasti dan ibu-ibu meyakininya, jika nasihat kematian tidak membuat kita takut untuk bertaubat, maka ketahuilah hati orang itu sudah mengeras,” katanya mengingatkan pentingnya kelembutan hati dalam menerima peringatan.
Mengakhiri sesi pembinaan, Ustadz Mushawwir membawakan pesan penuh harapan dan optimisme dengan merujuk pada Surah Asy-Syarh ayat 5 dan 6. “Dalam surah tersebut menunjukkan pada kita sederhananya jika Allah berikan kita 1 masalah maka Allah datangkan 2 solusinya, jika kita punya 50 masalah Allah berikan 100 solusi atau jalan keluar,” paparnya, memberikan semangat kepada para warga binaan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, H. Salmin Abd Kadir, yang ditemui di ruang kerjanya, menyambut positif program pembinaan ini. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras IPARI dalam melaksanakan pembinaan rohani di Lapas Perempuan. Program seperti ini sangat penting untuk memberikan harapan dan memperkuat iman para warga binaan,” ujarnya.
H. Salmin menambahkan bahwa Kemenag berkomitmen terus mendukung program pembinaan serupa. “Setiap orang berhak mendapatkan bimbingan spiritual, termasuk saudara-saudara kita yang sedang menjalani pembinaan di lapas. Tidak ada yang terlambat untuk kembali ke jalan Allah,” tegasnya.
Para warga binaan terlihat antusias mengikuti kegiatan pembinaan ini. Beberapa di antaranya mengaku mendapat pencerahan dan motivasi baru untuk memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas ibadah selama menjalani masa pemasyarakatan.
Kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas Perempuan Kastela ini diharapkan dapat terus berlanjut secara rutin sebagai bentuk kepedulian terhadap pembinaan mental dan spiritual warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke tengah masyarakat dengan bekal iman yang kuat dan karakter yang lebih baik.
________________________
Kontributor : Kontributor
Editor : Wahyuni Sanaky
Fotografer : Istimewa

