Kakankemenag Pantau Langsung Pelaksanaan ANLDB Guru PAI SD Kota Ternate

TERPOPULER

BACA JUGA

Ternate,- Senin (3/11/2025) Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kemenag RI menyelenggarakan Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama (ANLDB) bagi guru PAI jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini merupakan asesmen berbasis nasional yang bertujuan mengukur literasi keagamaan dasar guru, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Kemenag RI dalam pengembangan kurikulum PAI di masa mendatang.

Pelaksanaan ANLDB berlangsung selama tiga hari, yaitu 3–5 November 2025, secara daring (online) dan diikuti oleh 143 guru PAI SD di Kota Ternate melalui aplikasi SIAGA (Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama), dan dilaksanakan di Aula Nurhasanah, Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diikuti oleh sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Maluku Utara, dengan empat kabupaten/kota sebagai sampling, yakni Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan.

ANLDB bersifat wajib bagi seluruh guru PAI untuk diikuti. Bagi peserta yang tidak mengikuti asesmen tanpa alasan yang sah, akan dikenakan konsekuensi berupa penangguhan akses akun SIAGA secara sementara, sehingga guru tidak dapat melakukan aktivitas administratif melalui sistem tersebut sampai asesmen selesai diikuti.

Di Kantor Kemenag Kota Ternate, kegiatan ini juga diisi dengan pendampingan bagi guru PAI yang masih mengalami kendala dalam penggunaan teknologi informasi (IT). Para guru dibimbing langsung oleh ASN Kemenag yang bertugas, agar dapat mengakses dan menyelesaikan asesmen secara mandiri melalui sistem SIAGA.

Asesmen ini mengukur tiga aspek utama, yaitu: 1.Aspek Kognitif, meliputi pemahaman konsep keagamaan dan literasi dasar Islam. 2.Aspek Afektif, yang menilai sikap dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. 3.Aspek Psikomotor, di mana peserta diminta untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an setelah menyelesaikan butir soal dari dua aspek sebelumnya.

Akses asesmen dibuka selama tiga hari penuh, mulai pukul 00.01 hingga 23.59 WIT setiap harinya, dengan durasi tes 45 menit untuk setiap peserta.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, H. Salmin Abd. Kadir, turut memantau langsung pelaksanaan ANLDB di lokasi kegiatan. Ia didampingi oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), Hj. Nailah Baksir, untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan semua guru dapat mengikuti asesmen dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag menyampaikan pentingnya pemahaman tajwid dalam membaca Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan bagian penting dari profesionalisme seorang guru agama.

“Guru PAI tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga harus menjadi teladan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Mempelajari tajwid itu penting, karena dari sanalah muncul keindahan dan kesempurnaan dalam membaca kalam Allah,” ujar Salmin.

Sebagai lanjutan kegiatan asesmen nasional ini, ANLDB bagi siswa kelas 5 SD juga akan dilaksanakan pada tanggal 18–21 November 2025 melalui aplikasi SIAGA, dengan mekanisme pelaksanaan yang serupa.

Kegiatan ANLDB ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memetakan kompetensi dasar keagamaan para guru PAI, sekaligus memperkuat komitmen profesionalisme, integritas, dan kemampuan pedagogik dalam melaksanakan tugas pendidikan agama di sekolah dasar.

————————-
Pewarta : Indryanti Nurulsuci
Editor : Wahyuni Sanaky
Fotografer : Indryanti Nurulsuci

ARTIKEL TERKAIT

INFOGRAFIS

Kakankemenag Pantau Langsung Pelaksanaan ANLDB Guru PAI SD Kota Ternate

Ternate,- Senin (3/11/2025) Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kemenag RI menyelenggarakan Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama (ANLDB) bagi guru PAI jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini merupakan asesmen berbasis nasional yang bertujuan mengukur literasi keagamaan dasar guru, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Kemenag RI dalam pengembangan kurikulum PAI di masa mendatang.

Pelaksanaan ANLDB berlangsung selama tiga hari, yaitu 3–5 November 2025, secara daring (online) dan diikuti oleh 143 guru PAI SD di Kota Ternate melalui aplikasi SIAGA (Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama), dan dilaksanakan di Aula Nurhasanah, Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diikuti oleh sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Maluku Utara, dengan empat kabupaten/kota sebagai sampling, yakni Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan.

ANLDB bersifat wajib bagi seluruh guru PAI untuk diikuti. Bagi peserta yang tidak mengikuti asesmen tanpa alasan yang sah, akan dikenakan konsekuensi berupa penangguhan akses akun SIAGA secara sementara, sehingga guru tidak dapat melakukan aktivitas administratif melalui sistem tersebut sampai asesmen selesai diikuti.

Di Kantor Kemenag Kota Ternate, kegiatan ini juga diisi dengan pendampingan bagi guru PAI yang masih mengalami kendala dalam penggunaan teknologi informasi (IT). Para guru dibimbing langsung oleh ASN Kemenag yang bertugas, agar dapat mengakses dan menyelesaikan asesmen secara mandiri melalui sistem SIAGA.

Asesmen ini mengukur tiga aspek utama, yaitu: 1.Aspek Kognitif, meliputi pemahaman konsep keagamaan dan literasi dasar Islam. 2.Aspek Afektif, yang menilai sikap dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. 3.Aspek Psikomotor, di mana peserta diminta untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an setelah menyelesaikan butir soal dari dua aspek sebelumnya.

Akses asesmen dibuka selama tiga hari penuh, mulai pukul 00.01 hingga 23.59 WIT setiap harinya, dengan durasi tes 45 menit untuk setiap peserta.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, H. Salmin Abd. Kadir, turut memantau langsung pelaksanaan ANLDB di lokasi kegiatan. Ia didampingi oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), Hj. Nailah Baksir, untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan semua guru dapat mengikuti asesmen dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag menyampaikan pentingnya pemahaman tajwid dalam membaca Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan bagian penting dari profesionalisme seorang guru agama.

“Guru PAI tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga harus menjadi teladan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Mempelajari tajwid itu penting, karena dari sanalah muncul keindahan dan kesempurnaan dalam membaca kalam Allah,” ujar Salmin.

Sebagai lanjutan kegiatan asesmen nasional ini, ANLDB bagi siswa kelas 5 SD juga akan dilaksanakan pada tanggal 18–21 November 2025 melalui aplikasi SIAGA, dengan mekanisme pelaksanaan yang serupa.

Kegiatan ANLDB ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memetakan kompetensi dasar keagamaan para guru PAI, sekaligus memperkuat komitmen profesionalisme, integritas, dan kemampuan pedagogik dalam melaksanakan tugas pendidikan agama di sekolah dasar.

————————-
Pewarta : Indryanti Nurulsuci
Editor : Wahyuni Sanaky
Fotografer : Indryanti Nurulsuci

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terkait

Baca Juga