Konsisten Setiap Pekan, IPARI Kota Ternate Hidupkan Kajian Keagamaan di Rutan dan Lapas Jambula

TERPOPULER

BACA JUGA

Ternate,- Selasa (4/11/2025) Kegiatan pembinaan rutin yang digelar oleh Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Kota Ternate terus berjalan secara konsisten setiap pekan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.

Pembinaan dilakukan terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok mengisi pengajian Al-Qur’an di Rutan, sementara kelompok lainnya memberikan materi fiqih di Lapas. Pembagian ini dilakukan secara bergantian setiap pekan agar para warga binaan mendapatkan bimbingan yang seimbang antara pemahaman Al-Qur’an dan fiqih.

Di Rutan, kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua Pengurus Daerah IPARI Kota Ternate, Ibu Dra. Hj. Ratna Mahe. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni kelompok Iqra’ dan Mushaf (Qur’an Besar), kemudian kembali dibentuk menjadi kelompok (halaqah) kecil beranggotakan sekitar sepuluh orang. Setiap halaqoh dibimbing langsung oleh seorang penyuluh agama dari Kementerian Agama Kota Ternate.

Sementara itu, di Lapas Kelas IIA Jambula, pembelajaran fiqih disampaikan oleh Ustadz Suwardin dan Ustad Ivan Wailoa. Materi yang diberikan menekankan pada peningkatan pemahaman dasar hukum Islam, fiqih ibadah praktis serta penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari bagi warga binaan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, H. Salmin Abd. Kadir memberikan apresiasi atas konsistensi kegiatan pembinaan tersebut. Ia menilai program yang dilaksanakan oleh para penyuluh agama melalui IPARI Kota Ternate menjadi bagian penting dalam membentuk karakter religius dan memperkuat pembinaan spiritual warga binaan.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para penyuluh agama sebgai garda terdepan Kementerian Agama Kota Ternate yang tidak kenal lelah memberikan bimbingan di Rutan dan Lapas. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata pengabdian Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan keagamaan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk warga binaan,” ujar Salmin.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Ternate, Abdu S. Tilaar, kepada jajaran penyuluh Kementerian Agama atas kerja sama yang terjalin baik selama ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para penyuluh dari Kementerian Agama yang telah berperan aktif dalam memberikan pembinaan keagamaan bagi warga kami. Kehadiran mereka membawa dampak positif dalam membangun semangat religius dan moral bagi para penghuni Rutan,” ungkap Abdu S. Tilaar.

Apresiasi serupa juga datang dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate, Faozul Ansori. Ia menilai kegiatan yang dilakukan IPARI bersama para penyuluh Kementerian Agama memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pembinaan di lingkungan Lapas.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan keagamaan yang secara rutin dilakukan IPARI dan penyuluh Kemenag. Program ini membantu kami dalam membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik, berakhlak, dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” tutur Faozul Ansori.

Melalui kegiatan pembinaan rutin ini, IPARI Kota Ternate berharap program tersebut tidak hanya memperkuat pemahaman keagamaan warga binaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia.

________________________
Kontributor : Kontributor
Editor : Wahyuni Sanaky
Fotografer : Istimewa

ARTIKEL TERKAIT

INFOGRAFIS

Konsisten Setiap Pekan, IPARI Kota Ternate Hidupkan Kajian Keagamaan di Rutan dan Lapas Jambula

Ternate,- Selasa (4/11/2025) Kegiatan pembinaan rutin yang digelar oleh Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Kota Ternate terus berjalan secara konsisten setiap pekan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.

Pembinaan dilakukan terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok mengisi pengajian Al-Qur’an di Rutan, sementara kelompok lainnya memberikan materi fiqih di Lapas. Pembagian ini dilakukan secara bergantian setiap pekan agar para warga binaan mendapatkan bimbingan yang seimbang antara pemahaman Al-Qur’an dan fiqih.

Di Rutan, kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua Pengurus Daerah IPARI Kota Ternate, Ibu Dra. Hj. Ratna Mahe. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni kelompok Iqra’ dan Mushaf (Qur’an Besar), kemudian kembali dibentuk menjadi kelompok (halaqah) kecil beranggotakan sekitar sepuluh orang. Setiap halaqoh dibimbing langsung oleh seorang penyuluh agama dari Kementerian Agama Kota Ternate.

Sementara itu, di Lapas Kelas IIA Jambula, pembelajaran fiqih disampaikan oleh Ustadz Suwardin dan Ustad Ivan Wailoa. Materi yang diberikan menekankan pada peningkatan pemahaman dasar hukum Islam, fiqih ibadah praktis serta penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari bagi warga binaan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, H. Salmin Abd. Kadir memberikan apresiasi atas konsistensi kegiatan pembinaan tersebut. Ia menilai program yang dilaksanakan oleh para penyuluh agama melalui IPARI Kota Ternate menjadi bagian penting dalam membentuk karakter religius dan memperkuat pembinaan spiritual warga binaan.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para penyuluh agama sebgai garda terdepan Kementerian Agama Kota Ternate yang tidak kenal lelah memberikan bimbingan di Rutan dan Lapas. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata pengabdian Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan keagamaan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk warga binaan,” ujar Salmin.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Ternate, Abdu S. Tilaar, kepada jajaran penyuluh Kementerian Agama atas kerja sama yang terjalin baik selama ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para penyuluh dari Kementerian Agama yang telah berperan aktif dalam memberikan pembinaan keagamaan bagi warga kami. Kehadiran mereka membawa dampak positif dalam membangun semangat religius dan moral bagi para penghuni Rutan,” ungkap Abdu S. Tilaar.

Apresiasi serupa juga datang dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate, Faozul Ansori. Ia menilai kegiatan yang dilakukan IPARI bersama para penyuluh Kementerian Agama memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pembinaan di lingkungan Lapas.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan keagamaan yang secara rutin dilakukan IPARI dan penyuluh Kemenag. Program ini membantu kami dalam membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik, berakhlak, dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” tutur Faozul Ansori.

Melalui kegiatan pembinaan rutin ini, IPARI Kota Ternate berharap program tersebut tidak hanya memperkuat pemahaman keagamaan warga binaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia.

________________________
Kontributor : Kontributor
Editor : Wahyuni Sanaky
Fotografer : Istimewa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terkait

Baca Juga