Jelang Rakor Pokja Pembentukan KMB Kota Ternate Bimas Islam Kemang Ternate Temui Tokoh Agama Konghucu

TERPOPULER

BACA JUGA

Ternate (28/02/2023) – Program Moderasi Beragama Kementerian Agama RI telah menjadi sebuah keniscayaan dalam penerapannya pada sendi-sendi kehidupan bernegara di negeri ini, menempatkan diri sebagai pribadi yang menjunjung tinggi kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan berwawasan moderat dengan tetap menjaga kearaifan lokal. Inilah yang dibutuhkan oleh semua orang saat ini dimana batasan privasi semakin samar-samar karena masifnya pengunaan teknologi yang hampir-hampir tak dapat dibendung.

Kantor Kementerian Agama Kota Ternate sebagai yang memiliki tugas meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama di Kota Ternate berkomitmen untuk terus meningkatkan kualiats kehidupan umat beragama dengan menjalankan program Moderasi Beragama lewat Program Kampung Moderasi Beragama. Amir Tomagola, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate lewat Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam saat ini sedang mengkonsolidasikan bersama stakeholder dan umat beragama di Kota Ternate untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kota Ternate.

Rinta Wuryaningsih dan Marwati Turuy Staf Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Ternate kali ini menemui Tokoh Agama Konghucu di Klenteng Thian Hou Kong di bilangan Gamalama Kota Ternate Tengah, dalam pertemuan  Bapak Boy Ang menyampaikan bahwa umat konghucu dan lembaga-lembaga keagaman konghucu sangat mendukung program Kampung Moderasi Beragama Kota Ternate dan akan turut hadir dalam Rakor Pembentukan Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama Kota Ternate. Yang akan dicanangkan pada Hari Kamis, 2 Maret 2023 di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.

Amir, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan program kampung moderasi beragama diharapkan nanti bila telah kita tetapkan akan dapat menyatukan perbedaan dan memiliki toleransi antar dan intra umat beragama yang bermuara pada penguatan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

ARTIKEL TERKAIT

INFOGRAFIS

Jelang Rakor Pokja Pembentukan KMB Kota Ternate Bimas Islam Kemang Ternate Temui Tokoh Agama Konghucu

Ternate (28/02/2023) – Program Moderasi Beragama Kementerian Agama RI telah menjadi sebuah keniscayaan dalam penerapannya pada sendi-sendi kehidupan bernegara di negeri ini, menempatkan diri sebagai pribadi yang menjunjung tinggi kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan berwawasan moderat dengan tetap menjaga kearaifan lokal. Inilah yang dibutuhkan oleh semua orang saat ini dimana batasan privasi semakin samar-samar karena masifnya pengunaan teknologi yang hampir-hampir tak dapat dibendung.

Kantor Kementerian Agama Kota Ternate sebagai yang memiliki tugas meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama di Kota Ternate berkomitmen untuk terus meningkatkan kualiats kehidupan umat beragama dengan menjalankan program Moderasi Beragama lewat Program Kampung Moderasi Beragama. Amir Tomagola, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate lewat Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam saat ini sedang mengkonsolidasikan bersama stakeholder dan umat beragama di Kota Ternate untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kota Ternate.

Rinta Wuryaningsih dan Marwati Turuy Staf Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Ternate kali ini menemui Tokoh Agama Konghucu di Klenteng Thian Hou Kong di bilangan Gamalama Kota Ternate Tengah, dalam pertemuan  Bapak Boy Ang menyampaikan bahwa umat konghucu dan lembaga-lembaga keagaman konghucu sangat mendukung program Kampung Moderasi Beragama Kota Ternate dan akan turut hadir dalam Rakor Pembentukan Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama Kota Ternate. Yang akan dicanangkan pada Hari Kamis, 2 Maret 2023 di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.

Amir, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan program kampung moderasi beragama diharapkan nanti bila telah kita tetapkan akan dapat menyatukan perbedaan dan memiliki toleransi antar dan intra umat beragama yang bermuara pada penguatan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terkait

Baca Juga