Kunjungan Stafsus Menag RI di Malut Tekankan Pentingnya Ekoteologi dan Kurikulum Cinta

TERPOPULER

BACA JUGA

Ternate,- Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan, Kerukunan Umat Beragama (KUB), dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Raudhah Asrama Haji Transit Kota Ternate pada Selasa (14/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat Eselon III pada Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara, Pejabat Eselon IV dari Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah (MI, MTs, dan MA) se-Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, Ketua Tim Kerja pada Kanwil Kemenag Maluku Utara, serta seluruh ASN dan PPPK pada Kanwil Kemenag Maluku Utara, Kemenag Kota Ternate, dan Kemenag Kota Tidore Kepulauan.

Dalam arahannya, Staf Khusus Menteri Agama, Dr. Farid F. Saenong, Ph.D, menyampaikan pentingnya penguatan ekoteologi dan kurikulum cinta sebagai bagian dari implementasi visi besar Menteri Agama dalam mewujudkan pendidikan keagamaan yang holistik, humanis, dan berwawasan lingkungan.

“Ekoteologi mengajarkan kita untuk memandang alam sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat. Sementara kurikulum cinta adalah pendidikan yang menanamkan kasih sayang, empati, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan,” ujar Stafsus Menag dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa dua konsep tersebut merupakan upaya Kementerian Agama dalam menghadirkan wajah baru pendidikan keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman, termasuk isu krisis lingkungan dan degradasi moral. Menurutnya, penguatan nilai spiritual harus berjalan beriringan dengan kesadaran ekologis dan pengembangan karakter cinta kasih.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Staf Khusus Menteri Agama ke Maluku Utara. Ia menilai kehadiran Stafsus menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat ASN Kemenag di daerah untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pendidikan keagamaan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri Agama melalui Staf Khusus yang telah berkunjung langsung ke Maluku Utara. Saat ini tercatat kurang lebih sebanyak 3.913 ASN dan PPPK yang aktif bekerja di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkontribusi positif dalam mewujudkan visi Kemenag,” ujar Kakanwil.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, mencerminkan komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama di Maluku Utara dalam mendukung visi besar Kementerian Agama menuju “Transformasi Layanan Umat yang Inovatif, Humanis, dan Berwawasan Ekologis.”

ARTIKEL TERKAIT

INFOGRAFIS

Kunjungan Stafsus Menag RI di Malut Tekankan Pentingnya Ekoteologi dan Kurikulum Cinta

Ternate,- Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan, Kerukunan Umat Beragama (KUB), dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Raudhah Asrama Haji Transit Kota Ternate pada Selasa (14/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat Eselon III pada Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara, Pejabat Eselon IV dari Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah (MI, MTs, dan MA) se-Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, Ketua Tim Kerja pada Kanwil Kemenag Maluku Utara, serta seluruh ASN dan PPPK pada Kanwil Kemenag Maluku Utara, Kemenag Kota Ternate, dan Kemenag Kota Tidore Kepulauan.

Dalam arahannya, Staf Khusus Menteri Agama, Dr. Farid F. Saenong, Ph.D, menyampaikan pentingnya penguatan ekoteologi dan kurikulum cinta sebagai bagian dari implementasi visi besar Menteri Agama dalam mewujudkan pendidikan keagamaan yang holistik, humanis, dan berwawasan lingkungan.

“Ekoteologi mengajarkan kita untuk memandang alam sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat. Sementara kurikulum cinta adalah pendidikan yang menanamkan kasih sayang, empati, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan,” ujar Stafsus Menag dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa dua konsep tersebut merupakan upaya Kementerian Agama dalam menghadirkan wajah baru pendidikan keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman, termasuk isu krisis lingkungan dan degradasi moral. Menurutnya, penguatan nilai spiritual harus berjalan beriringan dengan kesadaran ekologis dan pengembangan karakter cinta kasih.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Staf Khusus Menteri Agama ke Maluku Utara. Ia menilai kehadiran Stafsus menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat ASN Kemenag di daerah untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pendidikan keagamaan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri Agama melalui Staf Khusus yang telah berkunjung langsung ke Maluku Utara. Saat ini tercatat kurang lebih sebanyak 3.913 ASN dan PPPK yang aktif bekerja di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkontribusi positif dalam mewujudkan visi Kemenag,” ujar Kakanwil.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, mencerminkan komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama di Maluku Utara dalam mendukung visi besar Kementerian Agama menuju “Transformasi Layanan Umat yang Inovatif, Humanis, dan Berwawasan Ekologis.”

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terkait

Baca Juga