Semarak Hari Santri 2025 di Ponpes Alkhairaat Kalumpang, Wagub Malut Pimpin Apel

TERPOPULER

BACA JUGA

Ternate,- Apel Peringatan Hari Santri Tahun 2025 tingkat Kota Ternate berlangsung khidmat di halaman Pondok Pesantren Alkhairaat Kalumpang, Rabu (22/10/2025). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIT dengan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe sebagai pembina apel.

Peringatan tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mencerminkan semangat santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta berperan aktif membangun peradaban global yang damai dan berkeadaban.

Kegiatan dihadiri oleh unsur Kementerian Agama, para staf dan guru ASN serta PPPK, santri dan santriwati perwakilan dari sembilan pondok pesantren se-Kota Ternate, masing-masing sebanyak 20 orang peserta.

Sebagai wujud kepedulian sosial, kegiatan diisi dengan pembagian bantuan beras dari berbagai pihak, di antaranya ASN Kantor Kemenag Kota Ternate, ASN KUA Kecamatan, ASN Madrasah, dan Guru PAI serta calon jamaah haji tahun 2026. Total bantuan yang terkumpul mencapai 2.521 kilogram beras, yang pada hari ini langsung didistribusikan ke sembilan pondok pesantren di Kota Ternate. Jumlah beras yang diterima masing-masing pondok pesantren bervariasi sesuai dengan jumlah santri dan santriwati di masing-masing ponpes.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara menyampaikan laporan kepada Bapak Wakil Gubernur mengenai berbagai program dan capaian Kementerian Agama di wilayah Maluku Utara. Salah satunya adalah tindak lanjut program Menteri Agama Republik Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan bumi. Melalui gerakan ini, keluarga besar Kemenag di sepuluh kabupaten/kota telah menanam sebanyak 6.411 pohon, yang dipusatkan di kantor-kantor Kemenag, madrasah negeri maupun swasta, KUA, dan rumah-rumah ibadah di seluruh wilayah Maluku Utara.

Selain itu, dalam semangat solidaritas dan kepedulian sosial, ASN, PPPK, dan tenaga honorer di lingkungan Kemenag se-Maluku Utara berhasil mengumpulkan 11 ton beras yang disalurkan kepada keluarga-keluarga yang kurang mampu, anak-anak madrasah, serta para santri pondok pesantren di seluruh kabupaten/kota. Di Kota Ternate, bantuan tersebut disalurkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat kecil dan mendukung keberlangsungan lembaga pendidikan keagamaan.

Sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, Kemenag Provinsi Maluku Utara bersama BNN Provinsi Maluku Utara juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di hari yang sama setelah penyerahan bantuan beras secara simbolis yang dilakukan oleh Wagub dan perwakilan unsur kemenag lainnya. Kerja sama ini menjadi dasar pelaksanaan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan madrasah se-Provinsi Maluku Utara.

Dalam amanatnya, Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri dan keluarga besar Kementerian Agama atas terselenggaranya peringatan Hari Santri dengan penuh makna.
“Hari Santri tahun 2025 ini adalah hari santri yang istimewa. Tahun ini adalah 10 tahun peringatan Hari Santri yang pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam rentang waktu itu, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Sarbin Sehe.

Selain itu, Sarbin juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khozini di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rodji’un, kita semua berduka, bangsa kita ikut berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta dikuatkan imannya. Sebagai wujud kepedulian negara, Menteri Agama telah hadir langsung di Ponpes Al Khoziny, meninjau kondisi dan menyampaikan bantuan terhadap para korban secara langsung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf menegaskan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-lembaga keagamaan dan masyarakat.
“Kementerian Agama terus berupaya agar nilai-nilai kepesantrenan seperti keikhlasan, kedisiplinan, dan kepedulian sosial menjadi dasar pembentukan karakter bangsa. Santri hari ini adalah penerus peradaban Indonesia di masa depan,” tuturnya.

Upacara Peringatan Hari Santri tahun ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang perjuangan dan pengabdian para santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam membangun bangsa menuju peradaban dunia yang lebih maju, berakhlak, dan berkeadaban.

ARTIKEL TERKAIT

INFOGRAFIS

Semarak Hari Santri 2025 di Ponpes Alkhairaat Kalumpang, Wagub Malut Pimpin Apel

Ternate,- Apel Peringatan Hari Santri Tahun 2025 tingkat Kota Ternate berlangsung khidmat di halaman Pondok Pesantren Alkhairaat Kalumpang, Rabu (22/10/2025). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIT dengan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe sebagai pembina apel.

Peringatan tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mencerminkan semangat santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta berperan aktif membangun peradaban global yang damai dan berkeadaban.

Kegiatan dihadiri oleh unsur Kementerian Agama, para staf dan guru ASN serta PPPK, santri dan santriwati perwakilan dari sembilan pondok pesantren se-Kota Ternate, masing-masing sebanyak 20 orang peserta.

Sebagai wujud kepedulian sosial, kegiatan diisi dengan pembagian bantuan beras dari berbagai pihak, di antaranya ASN Kantor Kemenag Kota Ternate, ASN KUA Kecamatan, ASN Madrasah, dan Guru PAI serta calon jamaah haji tahun 2026. Total bantuan yang terkumpul mencapai 2.521 kilogram beras, yang pada hari ini langsung didistribusikan ke sembilan pondok pesantren di Kota Ternate. Jumlah beras yang diterima masing-masing pondok pesantren bervariasi sesuai dengan jumlah santri dan santriwati di masing-masing ponpes.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara menyampaikan laporan kepada Bapak Wakil Gubernur mengenai berbagai program dan capaian Kementerian Agama di wilayah Maluku Utara. Salah satunya adalah tindak lanjut program Menteri Agama Republik Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan bumi. Melalui gerakan ini, keluarga besar Kemenag di sepuluh kabupaten/kota telah menanam sebanyak 6.411 pohon, yang dipusatkan di kantor-kantor Kemenag, madrasah negeri maupun swasta, KUA, dan rumah-rumah ibadah di seluruh wilayah Maluku Utara.

Selain itu, dalam semangat solidaritas dan kepedulian sosial, ASN, PPPK, dan tenaga honorer di lingkungan Kemenag se-Maluku Utara berhasil mengumpulkan 11 ton beras yang disalurkan kepada keluarga-keluarga yang kurang mampu, anak-anak madrasah, serta para santri pondok pesantren di seluruh kabupaten/kota. Di Kota Ternate, bantuan tersebut disalurkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat kecil dan mendukung keberlangsungan lembaga pendidikan keagamaan.

Sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, Kemenag Provinsi Maluku Utara bersama BNN Provinsi Maluku Utara juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di hari yang sama setelah penyerahan bantuan beras secara simbolis yang dilakukan oleh Wagub dan perwakilan unsur kemenag lainnya. Kerja sama ini menjadi dasar pelaksanaan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan madrasah se-Provinsi Maluku Utara.

Dalam amanatnya, Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri dan keluarga besar Kementerian Agama atas terselenggaranya peringatan Hari Santri dengan penuh makna.
“Hari Santri tahun 2025 ini adalah hari santri yang istimewa. Tahun ini adalah 10 tahun peringatan Hari Santri yang pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam rentang waktu itu, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Sarbin Sehe.

Selain itu, Sarbin juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khozini di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rodji’un, kita semua berduka, bangsa kita ikut berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta dikuatkan imannya. Sebagai wujud kepedulian negara, Menteri Agama telah hadir langsung di Ponpes Al Khoziny, meninjau kondisi dan menyampaikan bantuan terhadap para korban secara langsung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf menegaskan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-lembaga keagamaan dan masyarakat.
“Kementerian Agama terus berupaya agar nilai-nilai kepesantrenan seperti keikhlasan, kedisiplinan, dan kepedulian sosial menjadi dasar pembentukan karakter bangsa. Santri hari ini adalah penerus peradaban Indonesia di masa depan,” tuturnya.

Upacara Peringatan Hari Santri tahun ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang perjuangan dan pengabdian para santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam membangun bangsa menuju peradaban dunia yang lebih maju, berakhlak, dan berkeadaban.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terkait

Baca Juga